Jumat, 09 Desember 2011
video awal tentang ditemukannya negeri narnia (narnia 1 trailer)
Jumat, 25 November 2011
hello everybodeh, makasih buat kalian yang mungkin gak sengaja ngeview blog gue. disini gue mau ngenalin sedikit tentang narnia,
...
...
Tau kan film narnia? film buatan inggris yang emang seru banget buat ditonton. Film ini mengisahkan tentang empat orang anak bersaudara di masa Perang Dunia II. Ayah mereka yang ditugaskan pergi ke medan perang untuk melawan tentara Nazi. Selama perang berlangsung, Lucy (Georgie Henley), Edmund (William Moseley), Susan (Anna Popplewell) dan Peter (Skandar Keynes) terpaksa mengungsi dari rumah mereka di Finchley, London ke sebuah desa terpencil.
Di sana mereka tinggal dalam sebuah puri yang sangat besar. Saat bermain petak umpet, tanpa disengaja si bungsu, Lucy bersembunyi dalam sebuah lemari baju yang ternyata merupakan sebuah portal ke dunia lain… dunia Narnia.
Mereka bertemu dengan binatang-binatang buas yang dapat berbicara, manusia kerdil, manusia berbadan kuda, dan raksasa yang dikutuk menjadi es oleh seorang penyihir jahat bernama Jadis (Tilda Swinton). Belakangan diketahui bahwa Jadis ingin menguasai Narnia untuk selama-lamanya dengan menurunkan kutukan salju abadi yang menyelimuti dunia itu.
Dibawah bimbingan seekor singa sakti bernama Aslan (Liam Neeson), mereka pun bersama-sama menumpas kekuatan jahat Penyihir Putih Jadis. Namun perjalanan keempat bersaudara itu tak semudah yang mereka bayangkan. Bahkan akhirnya Edmund berhasil dipengaruhi oleh Jadis untuk mengkhianati ketiga saudaranya.
Akankah Lucy, Susan dan Peter mampu menumpas Jadis dan menghilangkan kutukan itu dari Narnia? Sutradara Andrew Adamson berupaya untuk mengetengahkan sebuah film yang tidak saja menarik dan menghibur, tetapi juga sarat dengan muatan nilai-nilai moral.
...
...
film ini terdiri dari 7 series yang pastinya bakal ngundang keasikan kita sendiri terlebih saat kita nonton semua filmnya
kenalan lebih lanjut yuk :)
Sinopsis Narnia All Series
ini adalah sinopsis dari ke tujuh filmnya
Seri 1 The Chronicles of Narnia:
The Magician’s Nephew
Diggory Kirke dan Polly Plummer datang pada awal masa Narnia. Hal ini disebabkan karena mereka memakai cincin yang diberikan Paman Andrew (pamannya Diggory) yang sudah lama berkutat meneliti cincin itu. Dan Diggory dan Polly yang sudah sampai di negeri asing itu melihat patung-patung bangsawan, dan di ujung terdapat patung yang sangat cantik, tetapi juga menyiratkan kekejaman. Di sebelahnya, terdapat bel dan palu yang bertuliskan pilihan: bunyikan bel dan hadapi bahaya atau akan mati penasaran. Diggory memenangkan perdebatan sengit dengan Polly, Diggory membunyikan bel itu. Kemudian patung wanita cantik itu bergerak dan bertingkah seperti manusia. Wanita itu memperkenalkan dirinya sebagai Jadis, Ratu Agung. Kemudian secara tidak sengaja Jadis akhirnya terbawa oleh Diggory dan Polly kembali ke London. Paman Andrew sangat mengagumi kencantikan Jadis. Tapi ternyata kelakuan Jadis sangat tidak menyenangkan. Saat itu Jadis berjalan-jalan bersama Paman Andrew menaiki kereta kuda sewaaan. Jadis membuat kekacuan hingga Diggory dan Polly turun tangan. Mereka membawa Jadis, Paman Andrew, si kusir kereta bersama kudanya kembali ke tanah asing itu lagi dengan cincin. Di sana, mereka melihat sosok singa yang sedang membuat pohon-pohon dan menjadikan hewan bisa berbicara, salah satu termasuk hewan yang bisa bicara tadi itu adalah kuda si kusir. Jadis segera lari ketakutan. Diggory menghampiri singa itu yang bernama Aslan. Dia meminta untuk diberikan sesuatu agar bisa menyembuhkan ibunya. Diggory menjelaskan bahwa dialah yang membangunkan Jadis, yang tak lain adalah penyihir jahat yang kelak akan menjadi ancaman bagi Narnia. Aslan mengatakan bahwa Diggory harus memetik apel di daerah Barat untuk ditanam bijinya agar Jadis tidak bisa masuk ke Narnia. Akhirnya Diggory pergi bersama Polly dan si kuda milik kusir yang telah diubah oleh Aslan menjadi kuda bersayap dan diberi nama Fledge. Ketika mereka sampai, Diggory memetik apel itu. Dan dilihatnya Jadis di sana, dia membujuk Diggory agar memetik apel hanya satu untuk ibunya. Tapi Diggory tidak terpengaruh, dia memetik apel itu dan bergegas pergi. Ketika sampai kembali di negeri asing itu yang sudah diberi nama Narnia, penanaman pohon apel itu pun dimulai. Setelah itu, dilakukan pengangkatan Raja-Ratu baru Narnia, yaitu Raja Frank dan Ratu Helen, yang tak lain adalah si kusir dan istrinya. Aslan membolehkan Diggory membawa apel itu untuk ibunya. Setelah itu, mereka semua dipulangkan kembali ke London oleh Aslan. Diggory segera memberikan apel itu untuk ibunya, dan ibunya pun sembuh. Kemudian enam minggu setelah itu, keluarga Diggory mendapat warisan rumah besar di pedesaan yang indah. Polly dan Diggory selamanya berteman baik. Pohon apel itu bijinya ditanam di belakang rumah dan menghasilkan apel-apel yang bagus, Tapi suatu hari pohon itu terkena badai besar, dan Diggory Kirke yang sudah menjadi pria paro baya yang terkenal menjadi Professor Kirke memutuskan untuk membuat pohon itu menjadi lemari pakaian. Walaupun Diggory tidak menemukan keanehan pada lemari itu, tetapi ada orang-orang yang beruntung yang bisa memasuki lemari itu suatu saat nanti. Dan petualangan yang baru pun akan dimulai.
Seri 2 The Chronicles of Narnia
The Lion, the Witch, and the Wardrobe
Peter Pevensie, Susan Pevensie, Edmund Pevensie, dan Lucy Pevensie diungsikan ke rumah Profesor Diggory Kirke karena Perang Dunia. Suatu hari, pada waktu mereka bermain petak umpet di rumah itu, Lucy menemukan lemari pakaian, dan dia memutuskan untuk bersembunyi di sana. Lucy sangat terkejut melihat di dalamnya terdapat negeri yang bernama Narnia, dan di sana dia bertemu seekor faun bernama Mr. Tumnus yang mengatakan bahwa Narnia sedang dikutuk oleh penyihir putih bernama Jadis selama beratus-ratus tahun dengan musim dingin yang panjang. Akhirnya, setelah Lucy berhasil membawa kakak-kakaknya ke Narnia, mereka berpetualang di sana. Edmund yang pernah ke Narnia sebelumnya (setelah Lucy) ternyata bersekongkol dengan Jadis dengan dijanjikan menjadi Raja Narnia, tetapi dengan syarat dia harus membawa tiga saudaranya sebagai pelayan. Padahal, Edmund hanyalah sebagai pancingan agar semua anak itu tertangkap dan Jadis ingin membunuh mereka semua. Karena ada ramalan mengatakan bahwa akan datang dua putra Adam dan dua putri Hawa yang akan membebaskan Narnia dari musim dingin yang panjang ini dan mengalahkan Jadis. Untuk membebaskan Edmund, Peter dan kedua adiknya harus menemui Aslan untuk meminta pertolongan. Mereka dibantu oleh Pak dan Bu Berang-berang untuk menemui Aslan. Di tengah perjalanan, keajaiban terjadi, kekuatan Jadis melemah dan musim dingin ini berganti menjadi musim semi yang indah. Ketika mereka akhirnya berhasil menemui Aslan, ternyata Aslan bersedia membantu. Akhirnya Edmund berhasil bebas. Tapi tiba-tiba Jadis datang dan meminta Edmund kembali, Aslan pun turun tangan. Mereka membuat perjanjian yang dirahasiakan, yaitu, bahwa Aslan harus menyerahkan diri pada Jadis. Dan Aslan pun menepati janjinya pada malam hari, dia akhirnya dibunuh oleh Jadis diatas meja batu (Stone Table) disaksikan oleh semua pengikut Jadis. Susan dan Lucy yang melihat kejadian itu sangat sedih. Sementara Peter dan Edmund baru diberitahu kejadian itu oleh dryad (roh pohon). Karena Aslan sudah tidak ada, maka sekarang Peter yang memimpin. Peter memutuskan untuk perang. Jadis yang mengetahui keputusan Peter pun menyetujuinya. Ketika perang sedang berlangsung dan pasukan Narnia semakin terjepit, keajaiban terjadi. Susan dan Lucy yang masih setia menemani Aslan mendapati Aslan hidup kembali karena pengorbanannya. Tanpa pikir panjang lagi, Aslan, Susan dan Lucy menuju istana Jadis. Di sana, banyak sekali orang-orang Narnia yang telah disihir menjadi batu. Aslan menghembuskan nafasnya dan orang-orang itu bisa bergerak kembali. Mereka semua langsung menuju tempat perang dengan tambahan banyak pasukan. Aslan berhadapan langsung dengan Jadis, dan Aslan berhasil membunuhnya. Perang selesai. Dan esoknya, Peter, Susan, Edmund, dan Lucy diangkat oleh Aslan menjadi Raja dan Ratu Narnia penguasa Cair Paravel.
Hingga akhirnya mereka semua sudah dewasa dan sedang berburu rusa putih, mereka menemukan kembali jalan lemari. Mereka memasukinya, dan ketika keluar mereka mendapati diri mereka sedang berada di rumah Profesor Kirke dan menjadi anak-anak kembali. Tidak ada perubahan waktu sejak mereka pergi ke Narnia. Tidak ada yang menyadari bahwa mereka sudah pergi selama bertahun-tahun dan menjadi Raja dan Ratu suatu negeri.
Seri 3 The Chronicles of Narnia
The Horse and His Boy
Kisah ini terjadi pada saat Peter menjadi Raja Agung Narnia, dan ketiga adiknya menjadi Raja dan Ratu Narnia. Ada seorang anak bernama Shasta yang tinggal jauh di selatan Narnia bersama Ayah angkatnya. Suatu hari, ada orang Calormen datang ke rumahnya untuk bertamu. Seperti biasa, Shasta disuruh di luar, akhirnya dia memilih bersama si kuda milik orang Calormen tersebut. Shasta mengeluhkan nasibnya pada kuda itu, dan tiba-tiba si kuda menjawab semua keluhannya. Shasta sadar bahwa kuda itu bisa bicara. Kuda yang bernama Bree itu mengajaknya pergi ke negeri asalnya, Narnia, suatu negeri indah yang hanya ada kebahagiaan. Shasta menyetujuinya dan mereka pergi diam-diam. Di tengah perjalanan, mereka bertemu Aravis dan kudanya, Hwin yang juga berasal dari Narnia dan bisa bicara. Mereka sama-sama ingin pergi ke Narnia. Di tengah perjalanan, tiba-tiba ada seseorang yang menarik dan memukul Shasta. Sesaat kemudian, dia dibawa ke rumah yang bisa disebut kerajaan. Di sana ada seorang Ratu cantik yang mengkhawatirkannya. Raja dan Ratu tersebut sebenarnya adalah Raja Edmund dan Ratu Susan. Dan mereka semua memanggil Shasta dengan sebutan Pangeran Corin. Shasta duduk dan beristirahat, tetapi Shasta bisa mendengar pembicaraan mereka. Ratu Susan dilamar oleh Pangeran Rabadash (dari Calormen), tetapi Ratu Susan tidak mau menerimanya. Tapi mereka khawatir jika Ratu Susan menolak, mereka akan mendapat perlawanan dari Calormen. Cukup sampai di situ yang Shasta dengar, karena dia disuruh istirahat di kamarnya. Di kamar, tiba-tiba ada anak yang memanjat jendela. Mereka sama-sama terkejut karena wajah mereka sangat mirip, dan Shasta yakin bahwa anak itu adalah Pangeran Corin. Mereka hanya sempat mengobrol sedikit dan kemudian menjadi teman. Setelah itu, Shasta meninggalkan kamar itu dengan memanjat jendela. Sementara yang terjadi pada Aravis, dia bertemu dengan teman lamanya, Lasaraleen. Mereka berjalan dan tidak sengaja sampai di tempat rahasia orang Calormen. Di sana ada Rabadash, dan ayahnya, Tisroc, serta penasihatnya. Mereka berbicara, Rabadash meminta izin Tisroc untuk menyerang Narnia. Dan Tisroc menjawab, terserah apa mau Rabadash, tetapi Rabadash sendiri yang menanggungnya. Itu keputusan rapat, dan Aravis dan Lasaraleen pergi. Aravis akhirnya bertemu tiga temannya kembali. Mereka hendak menuju Archenland (negeri sahabat Narnia, dan Pangeran Corin adalah Pangerannya). Di tengah perjalanan, mereka diserang singa hingga Aravis, Bree, dan Hwin tidak bisa melanjutkan perjalanan. Shasta yang melanjutkan perjalanan karena pasukan Rabadash semakin dekat.. Akhirnya Shasta bertemu dengan Raja Lune (Raja Archenland) dan memberitahukan bahwa Calormen akan menyerang Narnia serta Archenland juga bisa dikuasai. Tetapi Shasta terpisah dari pasukan Raja Lune, tetapi dengan susah payah, akhirnya dia bisa sampai di Narnia. Shasta bertemu Raja Edmund, Ratu Lucy, dan Pangeran Corin. Corin segera menghampiri Shasta dan memperkenalkannya pada mereka semua. Corin diam-diam mengajak Shasta berperang (karena seusia mereka Belem boleh ikut perang). Saat perang berlangsung, Shasta sangat tegang. Tetapi akhirnya Narnia dan Archenland berhasil menang. Setelah itu, Raja Lune datang, menyambut keberanian anaknya.
Aravis membukakan pintu, dia terkejut ada seorang Pangeran di hadapannya. Itu Shasta. Shasta menceritakan bahwa dia dan Corin kembar, dan dia bernama asli Cor. Dulu, waktu Cor dan Corin lahir, centaurus peramal memberitahu bahwa Cor akan menjadi penyelamat Archenland dan Narnia. Tapi ada pria jahat bernama Lord Bar yang mendengar ramalan itu dan membawa Cor pergi sebelum Raja Lune berhasil menghentikannya. Cerita selesai, dan nyatanya Cor berhasil menyelamatkan Archenland dan Narnia dengan cara memberitahukan bahwa Calormen akan menyerang. Jika tidak ada Cor, pasukan Narnia dan Archenland pasti tidak akan siap diserang pasukan Calormen.
Cor akhirnya menjadi Raja Archenland setelah Raja Lune meninggal. Cor dan Aravis menikah dan mempunyai anak Ram Agung dan menjadi Raja yang paling terkenal. Sementara Pangeran Corin dijuluki si tinju petir karena tidak ada yang bisa mengalahkannya, walaupun Raja Cor sendiri. Bree dan Hwin juga menikah tapi tidak satu sama lain.
Seri 4 The Chronicles of Narnia
Prince Caspian
Musim sekolah akan dimulai, dan Peter, Susan, Edmund, Lucy sedang menanti kereta yang akan membawa mereka ke sekolah yang terpisah. Tapi tiba-tiba mereka merasakan sihir yang menarik mereka. Dan sihir itu kembali membawa mereka ke Narnia. Ada rasa kerinduan saat itu. Di Narnia, mereka berjalan dan sampai di reruntuhan Cair Paravel. Mereka sadar bahwa Cair Paravel telah runtuh sejak ditinggalkan mereka. Esoknya, mereka melihat orang yang ingin membunuh seeokor dwarf, dan mereka berhasil menolong dwarf itu. Dwarf yang bernama Trumpkin itu menceritakan yang terjadi: seorang Pangeran yang bernama Caspian telah diambil haknya menjadi Raja Narnia oleh pamannya sendiri, Raja Miraz. Raja Miraz ingin membunuh Caspian, tetapi Caspian berhasil melarikan diri dan sekarang tinggal bersama para dwarf. Caspian mempunyai terompet yang dulunya milik Susan yang berfungsi memanggil bantuan. Dan ternyata sewaktu Caspian meniup terompet itulah, Peter, Susan, Edmund dan Lucy terpanggil ke Narnia. Begitulah ceritanya dan sekarang mereka akan menemui Caspian yang berada di meja batu. Panjang sekali perjalanan mereka ke meja batu, dan mereka sempat membuat beberapa kesalahan yang menghambat mereka menemui Caspian. Tetapi akhirnya, mereka sampai juga di meja batu. Tapi hanya Peter, Edmund, dan Trumpkin yang menuju tempat Caspian. Susan dan Lucy bersama Aslan. Setelah bertemu Caspian, mereka semua berunding. Akhirnya Peter mengusulkan bahwa Raja Miraz ditantang untuk berduel dengan Raja Peter. Raja Miraz akhirnya menerima tantangan tersebut. Menentukan nasib Narnia lama atau Telmarine (bangsa Raja Miraz). Saat duel dimulai, sangat sulit siapa yang akan menang. Karena keduanya sama kuatnya. Bantuan tiba-tiba datang untuk Narnia lama, Aslan, Susan, dan Lucy datang bersama para pohon-pohon yang bisa berjalan menyerbu orang-orang Telmarine hingga ke jembatan yang putus. Akhirnya pasukan Telmarine menyerah. Setelah itu, Aslan menceritakan bahwa orang-orang Telmarine datang melalui cara yang sama oleh Peter, Susan, Edmund, dan Lucy. Akhirnya Aslan membuka pintu. Peter masuk terlebih dahulu, kemudian disusul Susan, Edmund, Lucy, dan orang-orang Telmarine lainnya. Dan keempat saudara itu kembali di stasiun tanpa perubahan waktu.
Dan di Narnia, Caspian akhirnya menjadi Raja Narnia.
Seri 5 The Chronicles of Narnia
The Voyage of the Dawn Treader
Edmund dan Lucy kembali ke Narnia dengan sepupu mereka yang manja, Eustace Scrubb. Mereka mendapati mereka di Narnia dengan menaiki kapal yang bernama Dawn Treader. Mereka bertemu dengan Raja Caspian, Reephiceep, Lord Drinian, dan lain-lain. Sudah tiga tahun mereka tidak ke Narnia dan mereka mendapati Caspian sudah dewasa. Misi Raja Caspian dan pengikutnya berlayar di Dawn Treader adalah untuk mencari tujuh bangsawan teman Ayahnya yang menghilang saat dikirim berlayar oleh Raja Miraz dulu. Mereka adalah Lord Revillian, Lord Berne, Lord Agoz, Lord Mavramon, Lord Octesian, dan Lord Rhoop. Tingkah Eustace sangat menyebalkan dan sempat dibenci oleh orang-orang di Dawn Treader. Petualangan pertama mereka di Lone Islands, Caspian akhirnya menemukan Lord Bern dan mengangkat Lord Bern menjadi Gubernur Lone Islands. Petuangalan kedua, dialami Eustace, dia berubah menjadi naga karena keserakahannya sendiri, dikakinya terdapat gelang emas yang diyakini dari Narnia. Akhirnya dengan bantuan Aslan, Eustace kembali menjadi manusia, dan gelang yang dipakainya diyakini adalah milik Lord Octesian saat menjumpai kematiannya. Sejak saat itu, tingkah Eustace berubah, dia menjadi baik dan tidak menyebalkan lagi. Petualangan ketiga bertempur dengan ular laut. Petualangan keempat, mereka menemukan Death Water/Gold Water, yaitu danau yang bila dimasukkan sesuatu akan menjadi emas. Di dalamnya, terdapat orang yang sudah menjadi emas (tentu saja sudah mati) diyakini adalah salah satu dari tujuh bangsawan yang mereka cari. Petualangan kelima, dengan musuh yang tidak kelihatan. Petualangan selanjutnya, mereka menemukan Lord Rhoop di pulau yang mengerikan, yaitu tempat mimpi menjadi nyata. Akhirnya mereka menemukan pulau Ramandu yang di dalamnya terdapat tiga orang yang tertidur, mereka dalah Lord Agoz, Lord Revillan, dan Lord Mavraman. Tiba-tiba muncul gadis cantik menghampiri mereka dan sesaat kemudian muncul Ayahnya yang mengatakan jika ingin membangunkan tiga Lord ini, mereka harus pergi menuju ujung akhir dunia dan meninggalkan salah satu dari mereka untuk meneruskan perjalanan ke akhir dunia. Akhirnya ketika sudah saatnya menurunkan salah satu dari mereka, Reephiceep dengan senang hati menawarkan diri untuk meneruskan perjalanan mereka, Caspian dengan berat hati mengizinkannya. Sementara itu, Edmund, Lucy, dan Eustace melanjutkan ke negeri Aslan. Akhirnya di sana, mereka bertemu dengan Aslan. Mereka sempat bercakap-cakap sebentar sebelum Aslan memulangkan mereka ke Bumi.
Di Narnia, Caspian menikahi gadis Ramandu yang menjadi Ratu Narnia.
Seri 6 The Chronicles of Narnia
The Silver Chair
Eustace sedang membicarakan Narnia dengan temannya, Jill Pole di belakang gymnasium sekolah. Tiba-tiba mereka dikejar oleh anak-anak dan guru (karena sebelumnya Jill menangis dan itu membuat bingung mereka). Eustace dan Jill kabur menuruni tebing tanah dan mencari pintu jalan keluar sekolah. Setelah memasuki pintu itu, mereka malah mendapati berada di Narnia. Karena kecerobohan Jill, Eustace jatuh ke jurang. Jill sangat bingung hingga akhirnya dia bertemu dengan Aslan. Jill diberi tugas oleh Aslan untuk menyelamatkan Pangeran Rilian, putra Raja Caspian yang sedang tertawan. Aslan memberikan empat petunjuk untuk mengelamatkan Rilian. Setelah Jill mengerti, Jill dipertemukan dengan Eustace kembali. Di sana, mereka melihat seorang raja yang sudah tua sekali, sudah pasti itu Raja Caspian. Eustace jadi merinding, dulu waktu dia ke Narnia, Caspian belum setua itu. Kemudian mereka bertemu dengan burung hantu, Glimfeather. Malamnya, mereka diajak rapat burung hantu. Para burung hantu menceritakan kisah Pangeran Rilian: saat itu Rilian masih muda, dia sedang berjalan-jalan bersama ibunya, Ratu Ramandu. Saat istirahat, tiba-tiba datang ular berwarna hijau membunuh Ratu Ramandu. Rilian sangat sedih, sejak saat itu, dia sering pergi mencari ular hijau itu, hingga Rilian tidak pernah kembali lagi. Itu kisahnya, kemudian Glimfeather membawa Eustace dan Jill kepada makhluk sejenis marsh-wiggle yang bernama Puddlegum. Esoknya, mereka bertiga mulai mencari Rilian berbekal keempat petunjuk Aslan. Banyak petualangan yang mereka hadapi, mulai dari melewati raksasa, dijadikan pie manusia, dan menghadapai manusia dunia bawah. Setelah melewati petualangan panjang itu, akhirnya mereka sampai di kerajaan Dunia Bawah. Mereka bertemu dengan kesatria di dalam kerajaan itu. Mereka menceriatakan misi mereka, tetapi si kesatria menanggapinya dengan tawaan. Mereka hanya mengobrol sedikit karena kesatria itu bilang saat malam tiba, dia harus diikat di kursi perak karena terkena kutukan dan bisa sangat berbahaya. Saat waktunya tiba, mereka memutuskan untuk melihat perubahan sikap kesatria itu. Tapi saat perubahan itu berlangsung, si kesatria langsung berontak minta dibebaskan dan bersumpah atas nama Aslan, dan mengaku bahwa namanya adalah Rilian. Mereka terkejut dan langsung membebaskan Pangeran Rilian. Setelah bebas, Rilian menghancurkan kursi perak itu. Tepat sekali saat Ratu Dunia Bawah, yaitu Green Kirtle datang. Dia menunjukkan ekspresi marahnya dan berubah menjadi ular hijau yang dulu membunuh Ratu Ramandu. Akhirnya setelah bertarung sangat lama, mereka berhasil membunuh ular itu. Dendam Rilian sudah terbalas. Setelah itu, mereka mencari jalan keluar ke Dunia Atas. Mereka akhirnya sampai dengan cara mengejutkan. Ketika Rilian hendak bertemu Caspian, ternyata tepat sekali saat Caspian meninggal. Rilian sangat sedih. Sementara Eustace dan Jill keburu dipanggil Aslan kembali ke dunia mereka.
Seri 7 The Chronicles of Narnia
The Last Battle
Pada hari-hari terakhir Narnia, ada seekor kera bernama Shift dan keledai bernama Puzzle. Mereka beteman, tapi lebih tepat jika dikatakan Puzzle adalah pesuruh Shift. Suatu hari, mereka menemukan kulit singa yang gagah. Shift menyuruh Puzzle memakainya agak bisa berpura-pura menajdi Aslan. Sementara itu, Raja Tirian sedang merenung ditemani Jewel ( seekor kuda bertanduk). Tiba-tiba datang dryad yang melapor bahwa pohon-pohon ditebang, Raja Tirian segera pergi ditemani Jewel untuk mencari siapa yang membuat kekacuan ini. Mereka sampai di bukit istal dan mendengar bahwa Aslan yang menyuruh membuat kekacuan ini. Tiba-tiba ada yang menyekap Tirian dan Jewel. Malam hari Tirian disekap, Tirian merasa ada di kerumunan tujuh orang yang sedang makam malam. Orang-orang itu kaget melihat Tirian. Stelah itu, Tirian kembali berada di ruang penyekapan lagi. Esoknya, ada dua anak yang membebaskan Tirian, mereka adalah Eustace dan Jill. Tirian sangat kaget melihat dua anak yang ada di masa Raja Rilian (kakek buyutnya). Eustace dan Jill menceritakan bahwa di dunia kita: mereka terkejut dengan hadirnya Tirian di makan malam bersama Paman Diggory, Bibi Polly, Peter, Edmund, dan Lucy. Berpikir pasti terjadi sesuatu di Narnia, mereka melakukan sesuatu. Sebelum berada di Narnia kali ini, Eustace dan Jill sedang naik kereta api (dengan Paman Diggory, Bibi Polly, dan Lucy di lain gerbong) untuk menemui Peter dan Edmund yang membawa cincin (yang ada di masa awal Narnia). Tapi tiba-tiba mereka merasakan benturan keras dan tiba-tiba mereka ada di Narnia ini. Itu ceritanya. Kemudian mereka mebebaskan Jewel. Jill menemukan Puzzle dengan kulit singa disampingnya. Mereka mengetahui semuanya bahwa Puzzle dipaksa Shift berpura-pura menjadi Aslan, dan mereka memaafkannya. Setelah itu, Tirian dan para pengikut kecilnya, menyerang pengikut Shift dan orang-orang Calormen (Shift bekerjasama dengan orang Calormen). Ketika pertempuran itu berlangsung, Tirian melihat Eustace dan Jill tertangkap dan dilempar ke dalam istal. Tidak lama kemudian, Tirian juga terdorong ke dalam istal. Tiba-tiba Tirian kaget sekali melihat tujuh orang di depannya. Mereka dalah Raja Agung Peter, Raja Edmund, Ratu Susan, Lord Diggory, Lady Polly, Eustace, dan Jill. Ternyata mereka semua sampai di Narnia di tempat istal ini setelah benturan keras di kereta. Raja Peter menceritakan bahwa Ratu Susan bukan teman Narnia lagi, dia ingin sekali menjadi dewasa dan sibuk dengan kehidupan Bumi. Tiba-tiba Aslan muncul dan semua melepas kerinduan padanya. Setelah itu, mereka semua berdiri diambang pintu istal menyaksikan Narnia yang kosong dan hampa. Tiba-tiba mereka melihat ribuan dwarf, satyr, faun, raksasa, dan lain-lain berbondong-bondong memasuki pintu ambang tempat mereka berdiri. Kemudian setelah mereka semua masuk, Aslan membuat akhir seluruh dunia. Seperti kiamat dunia kita. Mereka semua merinding dan sedih menyaksikan akhir negeri tersayang mereka. Pintu ditutup. Aslan berkata Naik Lebih Tinggi dan Pergi Jauh Lebih Dalam. Mereka menuruti perintahnya. Mereka berjalan lama sekali hingga lelah, Tapi akhirnya mereka menemukan sesuatu yang mengejutkan. Cair Paravel, dan semua Narnia! Narnia belum berakhir. Mereka semua mengerti, inilah Narnia yang asli. Narnia yang dulu adalah tanah bayang-bayang. Mereka bertemu Reephiceep. Dia mengajak mereka melintasi gerbang. Kali ini mereka lebih terkejut lagi. Ada Glimfeather, Puddlegum, lalu Raja Rilian dan Ratu Ramandu, Lord Drinian, Lord Nerne, Trumpkin si dwarf, dan ratusan pahlawan lain dari Perang Pembebasan. Kemudian di sisi lain datanglah Cor Raja Archenland dengan istrinya, Ratu Aravis, Raja Lune, Pangeran Corin, Bree, dan Hwin. Ada juga Pak dan Bu Berang-berang, Mr. Tumnus. Raja Frank dan Ratu Helen. Tiba-tiba Aslan memanggil mereka. Mereka takut bahwa mereka harus kembali lagi ke Bumi. Tetapi Aslan malah mengatakan sesuatu yang membuat mereka terkejut. Bahwa benturan keras itu adalah kecelakaan kereta dan itu telah terjadi, dan Peter, Edmund, Lucy telah mati di Bumi. Setelah itu, hari-hari mereka yang sebenarnya sudah dimulai. Bagi kita, kisah ini telah berakhir, tapi bagi mereka, semua petualangan yang banyak mereka lewati hanyalah sebuah sampul dan halaman. Kali ini mereka memulai Bab Satu Kisah Agung yang belum pernah dibaca di Bumi yang berlangsung abadi, di mana dalam setiap bab lebih menyenangkan daripada sebelumnya.
The Magician’s Nephew
Diggory Kirke dan Polly Plummer datang pada awal masa Narnia. Hal ini disebabkan karena mereka memakai cincin yang diberikan Paman Andrew (pamannya Diggory) yang sudah lama berkutat meneliti cincin itu. Dan Diggory dan Polly yang sudah sampai di negeri asing itu melihat patung-patung bangsawan, dan di ujung terdapat patung yang sangat cantik, tetapi juga menyiratkan kekejaman. Di sebelahnya, terdapat bel dan palu yang bertuliskan pilihan: bunyikan bel dan hadapi bahaya atau akan mati penasaran. Diggory memenangkan perdebatan sengit dengan Polly, Diggory membunyikan bel itu. Kemudian patung wanita cantik itu bergerak dan bertingkah seperti manusia. Wanita itu memperkenalkan dirinya sebagai Jadis, Ratu Agung. Kemudian secara tidak sengaja Jadis akhirnya terbawa oleh Diggory dan Polly kembali ke London. Paman Andrew sangat mengagumi kencantikan Jadis. Tapi ternyata kelakuan Jadis sangat tidak menyenangkan. Saat itu Jadis berjalan-jalan bersama Paman Andrew menaiki kereta kuda sewaaan. Jadis membuat kekacuan hingga Diggory dan Polly turun tangan. Mereka membawa Jadis, Paman Andrew, si kusir kereta bersama kudanya kembali ke tanah asing itu lagi dengan cincin. Di sana, mereka melihat sosok singa yang sedang membuat pohon-pohon dan menjadikan hewan bisa berbicara, salah satu termasuk hewan yang bisa bicara tadi itu adalah kuda si kusir. Jadis segera lari ketakutan. Diggory menghampiri singa itu yang bernama Aslan. Dia meminta untuk diberikan sesuatu agar bisa menyembuhkan ibunya. Diggory menjelaskan bahwa dialah yang membangunkan Jadis, yang tak lain adalah penyihir jahat yang kelak akan menjadi ancaman bagi Narnia. Aslan mengatakan bahwa Diggory harus memetik apel di daerah Barat untuk ditanam bijinya agar Jadis tidak bisa masuk ke Narnia. Akhirnya Diggory pergi bersama Polly dan si kuda milik kusir yang telah diubah oleh Aslan menjadi kuda bersayap dan diberi nama Fledge. Ketika mereka sampai, Diggory memetik apel itu. Dan dilihatnya Jadis di sana, dia membujuk Diggory agar memetik apel hanya satu untuk ibunya. Tapi Diggory tidak terpengaruh, dia memetik apel itu dan bergegas pergi. Ketika sampai kembali di negeri asing itu yang sudah diberi nama Narnia, penanaman pohon apel itu pun dimulai. Setelah itu, dilakukan pengangkatan Raja-Ratu baru Narnia, yaitu Raja Frank dan Ratu Helen, yang tak lain adalah si kusir dan istrinya. Aslan membolehkan Diggory membawa apel itu untuk ibunya. Setelah itu, mereka semua dipulangkan kembali ke London oleh Aslan. Diggory segera memberikan apel itu untuk ibunya, dan ibunya pun sembuh. Kemudian enam minggu setelah itu, keluarga Diggory mendapat warisan rumah besar di pedesaan yang indah. Polly dan Diggory selamanya berteman baik. Pohon apel itu bijinya ditanam di belakang rumah dan menghasilkan apel-apel yang bagus, Tapi suatu hari pohon itu terkena badai besar, dan Diggory Kirke yang sudah menjadi pria paro baya yang terkenal menjadi Professor Kirke memutuskan untuk membuat pohon itu menjadi lemari pakaian. Walaupun Diggory tidak menemukan keanehan pada lemari itu, tetapi ada orang-orang yang beruntung yang bisa memasuki lemari itu suatu saat nanti. Dan petualangan yang baru pun akan dimulai.
Seri 2 The Chronicles of Narnia
The Lion, the Witch, and the Wardrobe
Peter Pevensie, Susan Pevensie, Edmund Pevensie, dan Lucy Pevensie diungsikan ke rumah Profesor Diggory Kirke karena Perang Dunia. Suatu hari, pada waktu mereka bermain petak umpet di rumah itu, Lucy menemukan lemari pakaian, dan dia memutuskan untuk bersembunyi di sana. Lucy sangat terkejut melihat di dalamnya terdapat negeri yang bernama Narnia, dan di sana dia bertemu seekor faun bernama Mr. Tumnus yang mengatakan bahwa Narnia sedang dikutuk oleh penyihir putih bernama Jadis selama beratus-ratus tahun dengan musim dingin yang panjang. Akhirnya, setelah Lucy berhasil membawa kakak-kakaknya ke Narnia, mereka berpetualang di sana. Edmund yang pernah ke Narnia sebelumnya (setelah Lucy) ternyata bersekongkol dengan Jadis dengan dijanjikan menjadi Raja Narnia, tetapi dengan syarat dia harus membawa tiga saudaranya sebagai pelayan. Padahal, Edmund hanyalah sebagai pancingan agar semua anak itu tertangkap dan Jadis ingin membunuh mereka semua. Karena ada ramalan mengatakan bahwa akan datang dua putra Adam dan dua putri Hawa yang akan membebaskan Narnia dari musim dingin yang panjang ini dan mengalahkan Jadis. Untuk membebaskan Edmund, Peter dan kedua adiknya harus menemui Aslan untuk meminta pertolongan. Mereka dibantu oleh Pak dan Bu Berang-berang untuk menemui Aslan. Di tengah perjalanan, keajaiban terjadi, kekuatan Jadis melemah dan musim dingin ini berganti menjadi musim semi yang indah. Ketika mereka akhirnya berhasil menemui Aslan, ternyata Aslan bersedia membantu. Akhirnya Edmund berhasil bebas. Tapi tiba-tiba Jadis datang dan meminta Edmund kembali, Aslan pun turun tangan. Mereka membuat perjanjian yang dirahasiakan, yaitu, bahwa Aslan harus menyerahkan diri pada Jadis. Dan Aslan pun menepati janjinya pada malam hari, dia akhirnya dibunuh oleh Jadis diatas meja batu (Stone Table) disaksikan oleh semua pengikut Jadis. Susan dan Lucy yang melihat kejadian itu sangat sedih. Sementara Peter dan Edmund baru diberitahu kejadian itu oleh dryad (roh pohon). Karena Aslan sudah tidak ada, maka sekarang Peter yang memimpin. Peter memutuskan untuk perang. Jadis yang mengetahui keputusan Peter pun menyetujuinya. Ketika perang sedang berlangsung dan pasukan Narnia semakin terjepit, keajaiban terjadi. Susan dan Lucy yang masih setia menemani Aslan mendapati Aslan hidup kembali karena pengorbanannya. Tanpa pikir panjang lagi, Aslan, Susan dan Lucy menuju istana Jadis. Di sana, banyak sekali orang-orang Narnia yang telah disihir menjadi batu. Aslan menghembuskan nafasnya dan orang-orang itu bisa bergerak kembali. Mereka semua langsung menuju tempat perang dengan tambahan banyak pasukan. Aslan berhadapan langsung dengan Jadis, dan Aslan berhasil membunuhnya. Perang selesai. Dan esoknya, Peter, Susan, Edmund, dan Lucy diangkat oleh Aslan menjadi Raja dan Ratu Narnia penguasa Cair Paravel.
Hingga akhirnya mereka semua sudah dewasa dan sedang berburu rusa putih, mereka menemukan kembali jalan lemari. Mereka memasukinya, dan ketika keluar mereka mendapati diri mereka sedang berada di rumah Profesor Kirke dan menjadi anak-anak kembali. Tidak ada perubahan waktu sejak mereka pergi ke Narnia. Tidak ada yang menyadari bahwa mereka sudah pergi selama bertahun-tahun dan menjadi Raja dan Ratu suatu negeri.
Seri 3 The Chronicles of Narnia
The Horse and His Boy
Kisah ini terjadi pada saat Peter menjadi Raja Agung Narnia, dan ketiga adiknya menjadi Raja dan Ratu Narnia. Ada seorang anak bernama Shasta yang tinggal jauh di selatan Narnia bersama Ayah angkatnya. Suatu hari, ada orang Calormen datang ke rumahnya untuk bertamu. Seperti biasa, Shasta disuruh di luar, akhirnya dia memilih bersama si kuda milik orang Calormen tersebut. Shasta mengeluhkan nasibnya pada kuda itu, dan tiba-tiba si kuda menjawab semua keluhannya. Shasta sadar bahwa kuda itu bisa bicara. Kuda yang bernama Bree itu mengajaknya pergi ke negeri asalnya, Narnia, suatu negeri indah yang hanya ada kebahagiaan. Shasta menyetujuinya dan mereka pergi diam-diam. Di tengah perjalanan, mereka bertemu Aravis dan kudanya, Hwin yang juga berasal dari Narnia dan bisa bicara. Mereka sama-sama ingin pergi ke Narnia. Di tengah perjalanan, tiba-tiba ada seseorang yang menarik dan memukul Shasta. Sesaat kemudian, dia dibawa ke rumah yang bisa disebut kerajaan. Di sana ada seorang Ratu cantik yang mengkhawatirkannya. Raja dan Ratu tersebut sebenarnya adalah Raja Edmund dan Ratu Susan. Dan mereka semua memanggil Shasta dengan sebutan Pangeran Corin. Shasta duduk dan beristirahat, tetapi Shasta bisa mendengar pembicaraan mereka. Ratu Susan dilamar oleh Pangeran Rabadash (dari Calormen), tetapi Ratu Susan tidak mau menerimanya. Tapi mereka khawatir jika Ratu Susan menolak, mereka akan mendapat perlawanan dari Calormen. Cukup sampai di situ yang Shasta dengar, karena dia disuruh istirahat di kamarnya. Di kamar, tiba-tiba ada anak yang memanjat jendela. Mereka sama-sama terkejut karena wajah mereka sangat mirip, dan Shasta yakin bahwa anak itu adalah Pangeran Corin. Mereka hanya sempat mengobrol sedikit dan kemudian menjadi teman. Setelah itu, Shasta meninggalkan kamar itu dengan memanjat jendela. Sementara yang terjadi pada Aravis, dia bertemu dengan teman lamanya, Lasaraleen. Mereka berjalan dan tidak sengaja sampai di tempat rahasia orang Calormen. Di sana ada Rabadash, dan ayahnya, Tisroc, serta penasihatnya. Mereka berbicara, Rabadash meminta izin Tisroc untuk menyerang Narnia. Dan Tisroc menjawab, terserah apa mau Rabadash, tetapi Rabadash sendiri yang menanggungnya. Itu keputusan rapat, dan Aravis dan Lasaraleen pergi. Aravis akhirnya bertemu tiga temannya kembali. Mereka hendak menuju Archenland (negeri sahabat Narnia, dan Pangeran Corin adalah Pangerannya). Di tengah perjalanan, mereka diserang singa hingga Aravis, Bree, dan Hwin tidak bisa melanjutkan perjalanan. Shasta yang melanjutkan perjalanan karena pasukan Rabadash semakin dekat.. Akhirnya Shasta bertemu dengan Raja Lune (Raja Archenland) dan memberitahukan bahwa Calormen akan menyerang Narnia serta Archenland juga bisa dikuasai. Tetapi Shasta terpisah dari pasukan Raja Lune, tetapi dengan susah payah, akhirnya dia bisa sampai di Narnia. Shasta bertemu Raja Edmund, Ratu Lucy, dan Pangeran Corin. Corin segera menghampiri Shasta dan memperkenalkannya pada mereka semua. Corin diam-diam mengajak Shasta berperang (karena seusia mereka Belem boleh ikut perang). Saat perang berlangsung, Shasta sangat tegang. Tetapi akhirnya Narnia dan Archenland berhasil menang. Setelah itu, Raja Lune datang, menyambut keberanian anaknya.
Aravis membukakan pintu, dia terkejut ada seorang Pangeran di hadapannya. Itu Shasta. Shasta menceritakan bahwa dia dan Corin kembar, dan dia bernama asli Cor. Dulu, waktu Cor dan Corin lahir, centaurus peramal memberitahu bahwa Cor akan menjadi penyelamat Archenland dan Narnia. Tapi ada pria jahat bernama Lord Bar yang mendengar ramalan itu dan membawa Cor pergi sebelum Raja Lune berhasil menghentikannya. Cerita selesai, dan nyatanya Cor berhasil menyelamatkan Archenland dan Narnia dengan cara memberitahukan bahwa Calormen akan menyerang. Jika tidak ada Cor, pasukan Narnia dan Archenland pasti tidak akan siap diserang pasukan Calormen.
Cor akhirnya menjadi Raja Archenland setelah Raja Lune meninggal. Cor dan Aravis menikah dan mempunyai anak Ram Agung dan menjadi Raja yang paling terkenal. Sementara Pangeran Corin dijuluki si tinju petir karena tidak ada yang bisa mengalahkannya, walaupun Raja Cor sendiri. Bree dan Hwin juga menikah tapi tidak satu sama lain.
Seri 4 The Chronicles of Narnia
Prince Caspian
Musim sekolah akan dimulai, dan Peter, Susan, Edmund, Lucy sedang menanti kereta yang akan membawa mereka ke sekolah yang terpisah. Tapi tiba-tiba mereka merasakan sihir yang menarik mereka. Dan sihir itu kembali membawa mereka ke Narnia. Ada rasa kerinduan saat itu. Di Narnia, mereka berjalan dan sampai di reruntuhan Cair Paravel. Mereka sadar bahwa Cair Paravel telah runtuh sejak ditinggalkan mereka. Esoknya, mereka melihat orang yang ingin membunuh seeokor dwarf, dan mereka berhasil menolong dwarf itu. Dwarf yang bernama Trumpkin itu menceritakan yang terjadi: seorang Pangeran yang bernama Caspian telah diambil haknya menjadi Raja Narnia oleh pamannya sendiri, Raja Miraz. Raja Miraz ingin membunuh Caspian, tetapi Caspian berhasil melarikan diri dan sekarang tinggal bersama para dwarf. Caspian mempunyai terompet yang dulunya milik Susan yang berfungsi memanggil bantuan. Dan ternyata sewaktu Caspian meniup terompet itulah, Peter, Susan, Edmund dan Lucy terpanggil ke Narnia. Begitulah ceritanya dan sekarang mereka akan menemui Caspian yang berada di meja batu. Panjang sekali perjalanan mereka ke meja batu, dan mereka sempat membuat beberapa kesalahan yang menghambat mereka menemui Caspian. Tetapi akhirnya, mereka sampai juga di meja batu. Tapi hanya Peter, Edmund, dan Trumpkin yang menuju tempat Caspian. Susan dan Lucy bersama Aslan. Setelah bertemu Caspian, mereka semua berunding. Akhirnya Peter mengusulkan bahwa Raja Miraz ditantang untuk berduel dengan Raja Peter. Raja Miraz akhirnya menerima tantangan tersebut. Menentukan nasib Narnia lama atau Telmarine (bangsa Raja Miraz). Saat duel dimulai, sangat sulit siapa yang akan menang. Karena keduanya sama kuatnya. Bantuan tiba-tiba datang untuk Narnia lama, Aslan, Susan, dan Lucy datang bersama para pohon-pohon yang bisa berjalan menyerbu orang-orang Telmarine hingga ke jembatan yang putus. Akhirnya pasukan Telmarine menyerah. Setelah itu, Aslan menceritakan bahwa orang-orang Telmarine datang melalui cara yang sama oleh Peter, Susan, Edmund, dan Lucy. Akhirnya Aslan membuka pintu. Peter masuk terlebih dahulu, kemudian disusul Susan, Edmund, Lucy, dan orang-orang Telmarine lainnya. Dan keempat saudara itu kembali di stasiun tanpa perubahan waktu.
Dan di Narnia, Caspian akhirnya menjadi Raja Narnia.
Seri 5 The Chronicles of Narnia
The Voyage of the Dawn Treader
Edmund dan Lucy kembali ke Narnia dengan sepupu mereka yang manja, Eustace Scrubb. Mereka mendapati mereka di Narnia dengan menaiki kapal yang bernama Dawn Treader. Mereka bertemu dengan Raja Caspian, Reephiceep, Lord Drinian, dan lain-lain. Sudah tiga tahun mereka tidak ke Narnia dan mereka mendapati Caspian sudah dewasa. Misi Raja Caspian dan pengikutnya berlayar di Dawn Treader adalah untuk mencari tujuh bangsawan teman Ayahnya yang menghilang saat dikirim berlayar oleh Raja Miraz dulu. Mereka adalah Lord Revillian, Lord Berne, Lord Agoz, Lord Mavramon, Lord Octesian, dan Lord Rhoop. Tingkah Eustace sangat menyebalkan dan sempat dibenci oleh orang-orang di Dawn Treader. Petualangan pertama mereka di Lone Islands, Caspian akhirnya menemukan Lord Bern dan mengangkat Lord Bern menjadi Gubernur Lone Islands. Petuangalan kedua, dialami Eustace, dia berubah menjadi naga karena keserakahannya sendiri, dikakinya terdapat gelang emas yang diyakini dari Narnia. Akhirnya dengan bantuan Aslan, Eustace kembali menjadi manusia, dan gelang yang dipakainya diyakini adalah milik Lord Octesian saat menjumpai kematiannya. Sejak saat itu, tingkah Eustace berubah, dia menjadi baik dan tidak menyebalkan lagi. Petualangan ketiga bertempur dengan ular laut. Petualangan keempat, mereka menemukan Death Water/Gold Water, yaitu danau yang bila dimasukkan sesuatu akan menjadi emas. Di dalamnya, terdapat orang yang sudah menjadi emas (tentu saja sudah mati) diyakini adalah salah satu dari tujuh bangsawan yang mereka cari. Petualangan kelima, dengan musuh yang tidak kelihatan. Petualangan selanjutnya, mereka menemukan Lord Rhoop di pulau yang mengerikan, yaitu tempat mimpi menjadi nyata. Akhirnya mereka menemukan pulau Ramandu yang di dalamnya terdapat tiga orang yang tertidur, mereka dalah Lord Agoz, Lord Revillan, dan Lord Mavraman. Tiba-tiba muncul gadis cantik menghampiri mereka dan sesaat kemudian muncul Ayahnya yang mengatakan jika ingin membangunkan tiga Lord ini, mereka harus pergi menuju ujung akhir dunia dan meninggalkan salah satu dari mereka untuk meneruskan perjalanan ke akhir dunia. Akhirnya ketika sudah saatnya menurunkan salah satu dari mereka, Reephiceep dengan senang hati menawarkan diri untuk meneruskan perjalanan mereka, Caspian dengan berat hati mengizinkannya. Sementara itu, Edmund, Lucy, dan Eustace melanjutkan ke negeri Aslan. Akhirnya di sana, mereka bertemu dengan Aslan. Mereka sempat bercakap-cakap sebentar sebelum Aslan memulangkan mereka ke Bumi.
Di Narnia, Caspian menikahi gadis Ramandu yang menjadi Ratu Narnia.
Seri 6 The Chronicles of Narnia
The Silver Chair
Eustace sedang membicarakan Narnia dengan temannya, Jill Pole di belakang gymnasium sekolah. Tiba-tiba mereka dikejar oleh anak-anak dan guru (karena sebelumnya Jill menangis dan itu membuat bingung mereka). Eustace dan Jill kabur menuruni tebing tanah dan mencari pintu jalan keluar sekolah. Setelah memasuki pintu itu, mereka malah mendapati berada di Narnia. Karena kecerobohan Jill, Eustace jatuh ke jurang. Jill sangat bingung hingga akhirnya dia bertemu dengan Aslan. Jill diberi tugas oleh Aslan untuk menyelamatkan Pangeran Rilian, putra Raja Caspian yang sedang tertawan. Aslan memberikan empat petunjuk untuk mengelamatkan Rilian. Setelah Jill mengerti, Jill dipertemukan dengan Eustace kembali. Di sana, mereka melihat seorang raja yang sudah tua sekali, sudah pasti itu Raja Caspian. Eustace jadi merinding, dulu waktu dia ke Narnia, Caspian belum setua itu. Kemudian mereka bertemu dengan burung hantu, Glimfeather. Malamnya, mereka diajak rapat burung hantu. Para burung hantu menceritakan kisah Pangeran Rilian: saat itu Rilian masih muda, dia sedang berjalan-jalan bersama ibunya, Ratu Ramandu. Saat istirahat, tiba-tiba datang ular berwarna hijau membunuh Ratu Ramandu. Rilian sangat sedih, sejak saat itu, dia sering pergi mencari ular hijau itu, hingga Rilian tidak pernah kembali lagi. Itu kisahnya, kemudian Glimfeather membawa Eustace dan Jill kepada makhluk sejenis marsh-wiggle yang bernama Puddlegum. Esoknya, mereka bertiga mulai mencari Rilian berbekal keempat petunjuk Aslan. Banyak petualangan yang mereka hadapi, mulai dari melewati raksasa, dijadikan pie manusia, dan menghadapai manusia dunia bawah. Setelah melewati petualangan panjang itu, akhirnya mereka sampai di kerajaan Dunia Bawah. Mereka bertemu dengan kesatria di dalam kerajaan itu. Mereka menceriatakan misi mereka, tetapi si kesatria menanggapinya dengan tawaan. Mereka hanya mengobrol sedikit karena kesatria itu bilang saat malam tiba, dia harus diikat di kursi perak karena terkena kutukan dan bisa sangat berbahaya. Saat waktunya tiba, mereka memutuskan untuk melihat perubahan sikap kesatria itu. Tapi saat perubahan itu berlangsung, si kesatria langsung berontak minta dibebaskan dan bersumpah atas nama Aslan, dan mengaku bahwa namanya adalah Rilian. Mereka terkejut dan langsung membebaskan Pangeran Rilian. Setelah bebas, Rilian menghancurkan kursi perak itu. Tepat sekali saat Ratu Dunia Bawah, yaitu Green Kirtle datang. Dia menunjukkan ekspresi marahnya dan berubah menjadi ular hijau yang dulu membunuh Ratu Ramandu. Akhirnya setelah bertarung sangat lama, mereka berhasil membunuh ular itu. Dendam Rilian sudah terbalas. Setelah itu, mereka mencari jalan keluar ke Dunia Atas. Mereka akhirnya sampai dengan cara mengejutkan. Ketika Rilian hendak bertemu Caspian, ternyata tepat sekali saat Caspian meninggal. Rilian sangat sedih. Sementara Eustace dan Jill keburu dipanggil Aslan kembali ke dunia mereka.
Seri 7 The Chronicles of Narnia
The Last Battle
Pada hari-hari terakhir Narnia, ada seekor kera bernama Shift dan keledai bernama Puzzle. Mereka beteman, tapi lebih tepat jika dikatakan Puzzle adalah pesuruh Shift. Suatu hari, mereka menemukan kulit singa yang gagah. Shift menyuruh Puzzle memakainya agak bisa berpura-pura menajdi Aslan. Sementara itu, Raja Tirian sedang merenung ditemani Jewel ( seekor kuda bertanduk). Tiba-tiba datang dryad yang melapor bahwa pohon-pohon ditebang, Raja Tirian segera pergi ditemani Jewel untuk mencari siapa yang membuat kekacuan ini. Mereka sampai di bukit istal dan mendengar bahwa Aslan yang menyuruh membuat kekacuan ini. Tiba-tiba ada yang menyekap Tirian dan Jewel. Malam hari Tirian disekap, Tirian merasa ada di kerumunan tujuh orang yang sedang makam malam. Orang-orang itu kaget melihat Tirian. Stelah itu, Tirian kembali berada di ruang penyekapan lagi. Esoknya, ada dua anak yang membebaskan Tirian, mereka adalah Eustace dan Jill. Tirian sangat kaget melihat dua anak yang ada di masa Raja Rilian (kakek buyutnya). Eustace dan Jill menceritakan bahwa di dunia kita: mereka terkejut dengan hadirnya Tirian di makan malam bersama Paman Diggory, Bibi Polly, Peter, Edmund, dan Lucy. Berpikir pasti terjadi sesuatu di Narnia, mereka melakukan sesuatu. Sebelum berada di Narnia kali ini, Eustace dan Jill sedang naik kereta api (dengan Paman Diggory, Bibi Polly, dan Lucy di lain gerbong) untuk menemui Peter dan Edmund yang membawa cincin (yang ada di masa awal Narnia). Tapi tiba-tiba mereka merasakan benturan keras dan tiba-tiba mereka ada di Narnia ini. Itu ceritanya. Kemudian mereka mebebaskan Jewel. Jill menemukan Puzzle dengan kulit singa disampingnya. Mereka mengetahui semuanya bahwa Puzzle dipaksa Shift berpura-pura menjadi Aslan, dan mereka memaafkannya. Setelah itu, Tirian dan para pengikut kecilnya, menyerang pengikut Shift dan orang-orang Calormen (Shift bekerjasama dengan orang Calormen). Ketika pertempuran itu berlangsung, Tirian melihat Eustace dan Jill tertangkap dan dilempar ke dalam istal. Tidak lama kemudian, Tirian juga terdorong ke dalam istal. Tiba-tiba Tirian kaget sekali melihat tujuh orang di depannya. Mereka dalah Raja Agung Peter, Raja Edmund, Ratu Susan, Lord Diggory, Lady Polly, Eustace, dan Jill. Ternyata mereka semua sampai di Narnia di tempat istal ini setelah benturan keras di kereta. Raja Peter menceritakan bahwa Ratu Susan bukan teman Narnia lagi, dia ingin sekali menjadi dewasa dan sibuk dengan kehidupan Bumi. Tiba-tiba Aslan muncul dan semua melepas kerinduan padanya. Setelah itu, mereka semua berdiri diambang pintu istal menyaksikan Narnia yang kosong dan hampa. Tiba-tiba mereka melihat ribuan dwarf, satyr, faun, raksasa, dan lain-lain berbondong-bondong memasuki pintu ambang tempat mereka berdiri. Kemudian setelah mereka semua masuk, Aslan membuat akhir seluruh dunia. Seperti kiamat dunia kita. Mereka semua merinding dan sedih menyaksikan akhir negeri tersayang mereka. Pintu ditutup. Aslan berkata Naik Lebih Tinggi dan Pergi Jauh Lebih Dalam. Mereka menuruti perintahnya. Mereka berjalan lama sekali hingga lelah, Tapi akhirnya mereka menemukan sesuatu yang mengejutkan. Cair Paravel, dan semua Narnia! Narnia belum berakhir. Mereka semua mengerti, inilah Narnia yang asli. Narnia yang dulu adalah tanah bayang-bayang. Mereka bertemu Reephiceep. Dia mengajak mereka melintasi gerbang. Kali ini mereka lebih terkejut lagi. Ada Glimfeather, Puddlegum, lalu Raja Rilian dan Ratu Ramandu, Lord Drinian, Lord Nerne, Trumpkin si dwarf, dan ratusan pahlawan lain dari Perang Pembebasan. Kemudian di sisi lain datanglah Cor Raja Archenland dengan istrinya, Ratu Aravis, Raja Lune, Pangeran Corin, Bree, dan Hwin. Ada juga Pak dan Bu Berang-berang, Mr. Tumnus. Raja Frank dan Ratu Helen. Tiba-tiba Aslan memanggil mereka. Mereka takut bahwa mereka harus kembali lagi ke Bumi. Tetapi Aslan malah mengatakan sesuatu yang membuat mereka terkejut. Bahwa benturan keras itu adalah kecelakaan kereta dan itu telah terjadi, dan Peter, Edmund, Lucy telah mati di Bumi. Setelah itu, hari-hari mereka yang sebenarnya sudah dimulai. Bagi kita, kisah ini telah berakhir, tapi bagi mereka, semua petualangan yang banyak mereka lewati hanyalah sebuah sampul dan halaman. Kali ini mereka memulai Bab Satu Kisah Agung yang belum pernah dibaca di Bumi yang berlangsung abadi, di mana dalam setiap bab lebih menyenangkan daripada sebelumnya.
.
karya : C.S Lewis
biografi singkat wiliam moseley
sekarang kita kenal lebih dekat yuk pemain pemainnya
... biografi singkat william moseley
Tanggal lahir27 April 1987, Sheepscombe, Gloucestershire, Inggris, Inggris
Nama lahirWilliam Peter Moseley
JulukanWizzle
Tinggi5 '10 "(1,78 m)
Mini Biografi
William Peter Moseley dilahirkan pada tanggal 27 April 1987, di Gloucester, Inggris, Peter Moseley dan Julie Fleming. Dia adalah anak tertua dari tiga anak dengan seorang adik perempuan bernama Daisy dan dan adik bernama Ben. nama ayahnya juga nama tengah William.
Dijelaskan oleh orang-orang yang mengenalnya sebagai seorang pemuda yang agak keras kepala yang tahu pikirannya sendiri, ia ingin bertindak sejak ia berusia 10 tahun. Aktor muda memiliki peran kecil di Goodbye, Mr Chips (2002) (TV) sebagai Forrester, dan ia telah dilemparkan sebagai tambahan di Cider dengan Rosie (1998) (TV). Namun, terobosan besar datang ketika ia telah dilemparkan di bagian Peter Pevensie dalam The Chronicles of Narnia: Sang Singa, sang Penyihir, dan Lemari (2005), mengambil dari ribuan anak laki-laki untuk peran ini. Ia berharap ia tidak akan berakhir type-cast seperti Petrus dan untuk pergi ke mengukir karir, sukses baik-bulat dalam bertindak dan mengarahkan di masa mendatang.
William selesai Tahun 13 tahun 2006, dengan A Level di Media Studies, Inggris dan Drama. Pada tahun 2006 musim gugur, ia pindah ke New York selama beberapa minggu untuk belajar bertindak di bawah Sheila Gray, di mana ia dilatih di gym Gleeson terkenal di Brooklyn sebagai persiapan untuk film The Chronicles of Narnia: Prince Caspian (2008).IMDb Mini Biografi Oleh: Kasey & Rashman Louise Louise
Keremehan
Dia adalah anak tertua dari Peter Moseley, sinematografer, dan Julie Fleming.
Dia memiliki adik Daisy (b. 1989) dan adik Ben (b. 1992).
Sebagai 7 tahun, ia digunakan untuk mendengarkan Chronicles of Narnia kaset audio. Dia membaca buku-buku delapan tahun kemudian dalam persiapan untuk perannya sebagai Peter Pevensie dalam film adaptasi The Chronicles of Narnia: Sang Singa, sang Penyihir, dan Lemari (2005).
Dia harus mengulang Tahun 12 karena ia telah begitu banyak waktu masuk sekolah sementara film The Chronicles of Narnia: Sang Singa, sang Penyihir, dan Lemari (2005).
Sutradara Pippa Hall bertanggung jawab untuk casting William sebagai tambahan ketika ia sedang mengisi peran untuk Cider dengan Rosie (1998) (TV) kembali pada tahun 1998. Tujuh tahun kemudian, ketika casting untuk The Chronicles of Narnia: Sang Singa, sang Penyihir, dan Lemari (2005), ia ingat dia dan dia disarankan untuk peran Peter.
Dari hari pertama audisi untuk peran Peter Pevensie dalam The Chronicles of Narnia: Sang Singa, sang Penyihir, dan Lemari (2005), itu mengambil delapan belas bulan lebih lanjut sebelum ia secara resmi memenangkan peran dan cor.
Ia belajar Sheepscombe SD antara September 1991 sampai Juli 1998.
Ia mengikuti audisi, tidak berhasil, untuk peran Harry Potter.
Tumbuh tiga inci selama pembuatan film The Chronicles of Narnia: Sang Singa, sang Penyihir, dan Lemari (2005).
Personal Quotes
Apa yang saya harapkan adalah bahwa saya tidak hanya menjadi 'Peter dari The Lion, The Witch dan Lemari. " Saya ingin mencoba dan melakukan sesuatu yang lain untuk menjadi aktor yang baik dan aktor yang dihormati.
Kami hanya menikmati segala sesuatu begitu banyak. Kami hanya mencoba untuk menikmati setiap momen yang kita miliki bersama sebagai sebuah keluarga dan sebagai individu. Pengalaman kami telah diberikan, tanpa pertanyaan, pengalaman terbesar dalam hidup kita. Hanya saja menghargai hal-hal.
Saya tidak berpikir itu bisa meresap Saya tidak berpikir itu benar-benar memukul saya ketika saya pertama kali mendapat bagian bagaimana rasanya. Aku beruntung, aku beruntung bahwa hal itu tidak memukul saya belum. Hal yang aneh adalah ketika Anda melihat diri Anda, karena Anda mengemudi, pada poster atau Anda melihat diri Anda pada kotak mencuci piring atau sesuatu - itu sangat aneh. Hanya saja sesaat, itu hanya dalam beberapa detik singkat bila Anda melihatnya maka Anda melanjutkan dengan hari Anda. Saya memiliki keluarga yang sangat baik, teman yang sangat baik dan saya beruntung bahwa setiap orang telah begitu mendukung dan baik padaku.
Saya hanya bisa berharap akan ada sekuel dibuat hanya karena aku sudah seperti waktu yang luar biasa yang satu ini. Itu adalah di luar setiap pengalaman yang bisa dibayangkan, itu pada dasarnya mimpi yang menjadi kenyataan. Untuk itu mimpi menjadi kenyataan untuk kedua kalinya akan cukup menakjubkan. Sayangnya aku tidak memiliki katakan.
"Seperti yang dangkal kedengarannya, saya pikir itulah alasan kami cor untuk bagian-bagian ini: kita begitu banyak seperti mereka." - On-nya bintang co dan dirinya sendiri yang dilemparkan dalam Chronicles of Narnia
Itu pertanyaan yang bagus. Sebenarnya tidak. Cukup mengejutkan kami terus batasan. Ada garis halus seperti yang Anda mungkin telah melihat dan kami tidak melampaui yang menandai. Ya, kami masih berteman platonis sangat baik. Kita akan berhenti di situ. - Ketika ditanya tentang hubungannya dengan Anna Popplewell.
Sederhananya, ketika langkah-langkah Peter melalui lemari, dia anak laki-laki. Ketika Petrus langkah kembali keluar dari lemari, sebagai selesai cerita, dia seorang pria. Dan, bagi saya, saya pikir saya juga menjadi orang di seluruh pembuatan film ini. Seperti Petrus, aku yang tertua di keluarga saya. Seperti Petrus, saya berusaha banyak waktu untuk apa yang benar, apa saja. Saya pikir itu alasan masing-masing anak-anak itu, ia dilemparkan untuk bagian ini - kita begitu menyukai karakter kita bermain. (Catatan produksi Narnia)
Narnia telah membuka mata saya untuk banyak hal. Saya merasa beruntung bahwa aku dapat melakukan perjalanan, saya tidak terjebak di kota saya, pertemuan yang sama anak perempuan dan mengatakan hi ke orang yang sama, minggu setelah minggu. Ada begitu banyak yang menarik, anak-anak cerdas di luar sana.
Aku punya adegan berkelahi dengan Sergio Castellitto, para aktor yang indah yang bermain Miraz dan yang saya memiliki banyak menghormati. Pada awalnya, saat adegan perkelahian sedang koreografer, banyak hal dilakukan dengan stunt double. Dan kemudian Sergio datang dan melakukan beberapa pertarungan. Saya tidak berpikir ia akan yang baik. Dia jenis orang kecil. Saya tidak berpikir banyak yang akan terjadi. Dia selalu bercanda dan tertawa. Tapi ketika kami melakukan adegan itu, matanya bersinar. Dia turun keras pada saya dan dia hanya terus berjalan. Aku mengelak dan menyelam di seluruh. Andrew disebut 'Cut' dan ia seperti, 'Itu bagus. " Andrew bertanya padaku, "Apakah Anda ingin lebih dari mereka?" Aku seperti, 'Andrew, itu nyata! Sergio benar-benar mencoba untuk membunuh saya! " Aku gemetar. Ini benar-benar menakutkan, itu benar-benar membuat saya memiliki banyak menghormati Sergio. (Inquirer.net, 2008)
Aku sama sekali tidak tahu flipping. Saya mendapat bagian dan berakhir di ini sukses besar yang benar-benar melemparkan hidupku. Aku hanya di tempat yang tepat pada waktu yang tepat!
ini beberapa koleksi fotonya tampan yah :)
biografi singkat anna popplewell
biografi singkat anna popplewell
Tanggal lahir16 Desember 1988, London, Inggris, Inggris
Nama lahirAnna Katherine Popplewell
Tinggi5 '3 ½ "(1,61 m)
Keremehan
Sejak usia enam tahun, Anna telah menghadiri kelas drama di "Allsorts Drama" sekolah. "Allsorts" memiliki badan yang memungkinkan anak-anak kesempatan untuk bekerja secara profesional di film dan televisi.
Deborah ibunya adalah imunologi dan ayahnya Andrew adalah pengacara.
Tinggal di London, Inggris
Dia menghadiri London Utara Collegiate School, sekolah swasta putri bergengsi ', di mana dia karena duduk A-Level nya pada Mei 2007.
Bertindak bersama adiknya di "Love in a Iklim Dingin" (2001).
Kakak Freddie Popplewell & Lulu Popplewell.
Memiliki pengalaman kerja yang dilakukan untuk obat, hukum dan iklan.
Anggota jemaat gereja St Bride di London. Ibunya, Deborah Popplewell, adalah Churchwarden.
Tinggal di sudut dari The Chronicles of Narnia: Sang Singa, sang Penyihir, dan Lemari (2005) co-star Skandar Keynes.
ayah Kakeknya Sir Oliver Popplewell adalah hakim Pengadilan Tinggi mantan.
Apakah berteman dengan Jeremy Sumpter, yang bertindak bersama adiknya Freddie Popplewell di Peter Pan (2003).
Disimpan sebuah jurnal selama pembuatan film The Chronicles of Narnia: Sang Singa, sang Penyihir, dan Lemari (2005), yang kemudian diterbitkan dalam sebuah buku tentang pembuatan film.
Mengikuti audisi untuk bagian dari Wendy dalam Peter Pan (2003) tetapi kalah dari Rachel Hurd-Wood. Melalui audisi ini bahwa kakaknya mendapat perannya dalam film tersebut.
Gagal tes mengemudi pertama pada bulan Juli 2006.
Punya 10 GCSE.
Mengatakan hadiah Natal terbesar di 2006 adalah pesta ulang tahun ke-18 (hari ulang tahunnya yang lama sebelum Natal).
Apakah Girl Kepala sekolah di tahun terakhirnya.
layar Dilakukan pertamanya mencium The Chronicles of Narnia: Prince Caspian (2008).
Belajar di Oxford University, menurut sebuah wawancara di BBC Sarapan 19 Juni 2008. Baru saja menyelesaikan tahun pertamanya.
Audisi untuk Hermione Granger dalam Harry Potter dan Batu Bertuah (2001), tetapi tidak mendapatkan callback.
Personal Quotes
"Saya bisa berhubungan dengan Susan Dia pikir dalam hal kepraktisan.. Ada daerah tertentu di mana kami sangat mirip dan wilayah tertentu di mana kita tidak. Saya merasa sangat defensif-nya. Jika ada yang menuduh Susan menjadi seorang langsung sinis, Aku akan mengatakan, 'Tidak, dia tidak ada penjelasan yang sangat logis untuk itu semua.. Jangan bicara tentang dia seperti itu!' "(pada karakter, Susan Pevensie dalam The Chronicles of Narnia)
"Skandar memiliki mata ini yang benar-benar ekspresif dan cukup tajam." (Di kesan pertama nya costar Skandar Keynes)
"Ini sudah lebih cepat dari yang diharapkan, waktu telah benar-benar terbang masa lalu Ini sedikit seperti mimpi panjang dan indah, dan sekarang saya sudah siap untuk bangun.." (Tentang pengalaman syuting Chronicles of Narnia)
"Ini adalah santai ditetapkan, dan semua orang sangat ramah Andrew. Begitu santai sehingga membuat orang lain santai." - Di set Chronicles of Narnia
Masing-masing karakter dalam 'The Lion, The Witch dan The Lemari' memiliki perjalanan mereka sendiri dan tidak berbeda Susan. Seperti Petrus, dia merasakan kewajiban menjaga adiknya dan adik dan itu sesuatu yang telah membuatnya tumbuh terlalu cepat - yang dibebani dengan segala tanggung jawab itu. Ketika ia datang ke Narnia, dia berpikir dia terlalu dewasa untuk percaya di dalamnya. Tapi, melalui petualangan ini, ia menjadi lebih terbuka terhadap gagasan yang di tanah magis. Pada akhirnya, itu dia berubah menjadi lebih baik dan ia menjadi tidak takut menjadi seorang anak. Ini adalah perjalanan yang nyata untuknya. (Catatan produksi Narnia)
Anda mulai bertanya-tanya apakah mereka bisa menggunakan CG dan Anda harus bertanya-tanya apakah mereka akan membutuhkan aktor lagi! Tanah Berbahaya!
Dimana Apakah Mereka Sekarang
(Juli 2008) Belajar bahasa Inggris di College Magdalena, Universitas Oxford. Dia telah berhasil menyelesaikan tahun pertamanya. Dia sangat aktif dalam produksi drama mahasiswa, termasuk pementasan teater Macbeth di FSX di Oxford, Inggris.
(2009) Saat berada di Highbury, London.
(September 2010) Selesai dengan gelar dari Oxford University dan membaca berbagai skrip.
Nama lahirAnna Katherine Popplewell
Tinggi5 '3 ½ "(1,61 m)
Keremehan
Sejak usia enam tahun, Anna telah menghadiri kelas drama di "Allsorts Drama" sekolah. "Allsorts" memiliki badan yang memungkinkan anak-anak kesempatan untuk bekerja secara profesional di film dan televisi.
Deborah ibunya adalah imunologi dan ayahnya Andrew adalah pengacara.
Tinggal di London, Inggris
Dia menghadiri London Utara Collegiate School, sekolah swasta putri bergengsi ', di mana dia karena duduk A-Level nya pada Mei 2007.
Bertindak bersama adiknya di "Love in a Iklim Dingin" (2001).
Kakak Freddie Popplewell & Lulu Popplewell.
Memiliki pengalaman kerja yang dilakukan untuk obat, hukum dan iklan.
Anggota jemaat gereja St Bride di London. Ibunya, Deborah Popplewell, adalah Churchwarden.
Tinggal di sudut dari The Chronicles of Narnia: Sang Singa, sang Penyihir, dan Lemari (2005) co-star Skandar Keynes.
ayah Kakeknya Sir Oliver Popplewell adalah hakim Pengadilan Tinggi mantan.
Apakah berteman dengan Jeremy Sumpter, yang bertindak bersama adiknya Freddie Popplewell di Peter Pan (2003).
Disimpan sebuah jurnal selama pembuatan film The Chronicles of Narnia: Sang Singa, sang Penyihir, dan Lemari (2005), yang kemudian diterbitkan dalam sebuah buku tentang pembuatan film.
Mengikuti audisi untuk bagian dari Wendy dalam Peter Pan (2003) tetapi kalah dari Rachel Hurd-Wood. Melalui audisi ini bahwa kakaknya mendapat perannya dalam film tersebut.
Gagal tes mengemudi pertama pada bulan Juli 2006.
Punya 10 GCSE.
Mengatakan hadiah Natal terbesar di 2006 adalah pesta ulang tahun ke-18 (hari ulang tahunnya yang lama sebelum Natal).
Apakah Girl Kepala sekolah di tahun terakhirnya.
layar Dilakukan pertamanya mencium The Chronicles of Narnia: Prince Caspian (2008).
Belajar di Oxford University, menurut sebuah wawancara di BBC Sarapan 19 Juni 2008. Baru saja menyelesaikan tahun pertamanya.
Audisi untuk Hermione Granger dalam Harry Potter dan Batu Bertuah (2001), tetapi tidak mendapatkan callback.
Personal Quotes
"Saya bisa berhubungan dengan Susan Dia pikir dalam hal kepraktisan.. Ada daerah tertentu di mana kami sangat mirip dan wilayah tertentu di mana kita tidak. Saya merasa sangat defensif-nya. Jika ada yang menuduh Susan menjadi seorang langsung sinis, Aku akan mengatakan, 'Tidak, dia tidak ada penjelasan yang sangat logis untuk itu semua.. Jangan bicara tentang dia seperti itu!' "(pada karakter, Susan Pevensie dalam The Chronicles of Narnia)
"Skandar memiliki mata ini yang benar-benar ekspresif dan cukup tajam." (Di kesan pertama nya costar Skandar Keynes)
"Ini sudah lebih cepat dari yang diharapkan, waktu telah benar-benar terbang masa lalu Ini sedikit seperti mimpi panjang dan indah, dan sekarang saya sudah siap untuk bangun.." (Tentang pengalaman syuting Chronicles of Narnia)
"Ini adalah santai ditetapkan, dan semua orang sangat ramah Andrew. Begitu santai sehingga membuat orang lain santai." - Di set Chronicles of Narnia
Masing-masing karakter dalam 'The Lion, The Witch dan The Lemari' memiliki perjalanan mereka sendiri dan tidak berbeda Susan. Seperti Petrus, dia merasakan kewajiban menjaga adiknya dan adik dan itu sesuatu yang telah membuatnya tumbuh terlalu cepat - yang dibebani dengan segala tanggung jawab itu. Ketika ia datang ke Narnia, dia berpikir dia terlalu dewasa untuk percaya di dalamnya. Tapi, melalui petualangan ini, ia menjadi lebih terbuka terhadap gagasan yang di tanah magis. Pada akhirnya, itu dia berubah menjadi lebih baik dan ia menjadi tidak takut menjadi seorang anak. Ini adalah perjalanan yang nyata untuknya. (Catatan produksi Narnia)
Anda mulai bertanya-tanya apakah mereka bisa menggunakan CG dan Anda harus bertanya-tanya apakah mereka akan membutuhkan aktor lagi! Tanah Berbahaya!
Dimana Apakah Mereka Sekarang
(Juli 2008) Belajar bahasa Inggris di College Magdalena, Universitas Oxford. Dia telah berhasil menyelesaikan tahun pertamanya. Dia sangat aktif dalam produksi drama mahasiswa, termasuk pementasan teater Macbeth di FSX di Oxford, Inggris.
(2009) Saat berada di Highbury, London.
(September 2010) Selesai dengan gelar dari Oxford University dan membaca berbagai skrip.
ini juga beberapa foto anna poplewell cantik banget kan :)
Langganan:
Postingan (Atom)